Rabu, 12 Mei 2010

Ngerumpi? Why Not? Jika Niatnya untuk Memahami Wanita, Menjadi Makin Pria

DAPATKAN BUKU GRATIS DARI BUKUKITA.COM, CARANYA KLIK DISINI!!!

Masalah yang muncul dalam hubungan pria-wanita, hampir semuanya muncul akibat minimnya saling pengertian satu sama lain. Masing-masing berharap agar pasangan berpikir seperti dirinya.

Hasilnya bisa ditebak. Kedua belah pihak merasa tidak dimengerti, merasa dirinya harus selalu mengalah, dan akhirnya sama-sama terlempar pada kesepian dan kekecewaan masing-masing.

Daripada capek menunggu dimengerti, mengapa tidak mulai berusaha mengerti? Caranya? Bagi saya, salah satunya dengan ngerumpi!

Tentu bukan ngerumpi dengan tetangga A, ngomongin tetangga B yang suaminya sering pulang pagi, diduga karena punya bini simpanan, atau bisik-bisik soal tetangga B yang lakinya justru berangkat makin pagi, juga dicurigai harus singgah dulu ke bininya yang satu lagi.

Ya nggaklayaw… Emangnya kita cowok apaan?

Ini tentang Ngerumpi, Tapi Pakai Hati. Sebuah situs yang diisi dan dimoderasi oleh warga, atau bahasa kerennya, Web2.0-User Generated Content Website. Dari namanya sudah ketahuan kalau warga atau user dan kemudian pengunjung situs itu hampir semuanya wanita.

Apakah sebuah kesesatan kalau saya gabung di sana? Gabungnya tak pula sebatas baca-baca atau nulis satu dua komen–meminjam istilah Silly salah satu pengasuhnya–untuk sekadar “menodai” artikel-artikelnya, tapi juga terlibat penuh, menulis dengan semangat berapi-api (plus mata berair-air karena kelamaan melototin monitor).

Sempet juga merasa aneh sih, pas diundang Simbok Venus, pengasuh lainnya, yang sering dapet giliran shift malam :D . Masa sih, saya yang berwajah sangar berjiwa kasar ini, gabung dengan ibu-ibu dan mbak-mbak yang lembut hati lan ayu paras itu?

Tapi seperti kata pepatah, Tak Kenal Makanya Kenalan Dong! Saya ketikkan juga url situs itu di browser. Mata langsung disapa warna oranye yang hangat. Membaca satu dua tulisan, berkomentar, mengirim tulisan, mengirim lagi, dan akhirnya menjadi warga, walau belum termasuk yang terpuji.

http://nesia.wordpress.com/2009/07/24/ngerumpi-y-not-jika-niatnya-untuk-memahami-wanita-menjadi-makin-pria/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar